AnggotaKomisi IV DPR RI asal Sulsel, Andi Akmal Pasluddin mengatakan aktivitas penambangan yang berdampak pada kerusakan lingkungan harus dievaluasi. Termasuk penambangan batu bara di Bone yang belakangan diprotes warga setempat. "Saya akan lanjutkan masalah ini ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Investasi » Ini Dia 10 Fakta Tambang Batu Bara yang Menarik dan Menggiurkan Dibaca Normal 7 Menit Ini Dia 10 Fakta Tambang Batu Bara yang Menarik dan Menggiurkan Tambang batu bara adalah salah satu sektor industri yang prospektif. Apa saja yang perlu diketahui tentang fakta tambang batu bara? Yuk, ikuti ulasan lengkapnya dalam artikel Finansialku kali ini. Tambang Batu Bara di IndonesiaFakta Menarik dari Tambang Batu Bara1 Sumber Tambang yang Melimpah2 Daya Jual Tinggi3 Usia yang Sudah Tua4 Batu Bara Memiliki Nilai Fungsional Tinggi5 Bahan Baku Produksi Baja6 Izin Usaha Batubara7 Potensi Logam Tanah Jarang REE8 Nilai Energi yang Rendah9 Konversi Energi10 Eksportir TerbesarPengelolaan yang Harus Selalu Ditingkatkan Tambang Batu Bara di Indonesia Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang melimpah. Kita bisa menemukan beragam sumber daya alam, seperti logam mulia ataupun batu bara. Sebagai negara yang makmur, rupanya Indonesia memiliki lahan tambang yang sangat luas. Menariknya, lahan ini tersebar di berbagai daerah di tanah air. Bahkan beberapa diantaranya menjadi sumber energi nasional dan komoditas ekspor. Fakta Menarik dari Tambang Batu Bara Walaupun sempat menimbulkan pro dan kontra, bisnis batu bara tak berhenti sampai di sini. Banyak orang berlomba-lomba menggeluti dan terjun langsung ke bisnis tersebut. Hal ini didukung oleh fakta tambang batu bara yang menyedot perhatian masyarakat. Di balik gemerlapnya dunia tambang di Indonesia, ternyata ada fakta tambang batu bara yang menarik untuk diulik. Setidaknya 10 fakta berikut akan membuka wawasan Anda terkait tambang di tanah air. 1 Sumber Tambang yang Melimpah Tak hanya di Indonesia, lahan tambang batu bara sangat mudah dijumpai di berbagai dunia. Inilah mengapa komoditi batu bara cukup melimpah, sehingga bisa dipergunakan untuk pembangkit tenaga listrik. Di Indonesia sendiri, lahan tambang batu bara menyebar ke seluruh daerah, tak hanya di Pulau Kalimantan. Proses penambangannya pun tergolong mudah, tak sesulit minyak bumi maupun logam mulia lainnya. 2 Daya Jual Tinggi Jika dibandingkan komoditas tambang lainnya, batu bara punya nilai jual yang sangat tinggi. Ketersediaannya pun terhitung melimpah, sehingga cocok dijadikan sumber energi. Sampai saat ini, belum ada komoditas tambang lain yang mampu menandingi ketersediaan dan harga batu bara di pasaran. Alasan ini pula yang membuat para pengusaha tambang berlomba-lomba membeli dan mengklaim lahan tambang privat. [Baca Juga Cara Hitung Skema Baru Tagihan Listrik yang Bikin Naik 4x Lipat!] 3 Usia yang Sudah Tua Tahukah Anda awal mula manusia memanfaatkan batu bara? Ditilik dari sejarah yang ada, batu bara telah dipergunakan sejak Zaman Perunggu. Masyarakat pada waktu itu mulai sadar dan paham nilai guna dari batu bara. Atas penemuan ini, batu bara pun dianggap sebagai fosil tertua yang pernah ada. Ini berdasarkan atas penggunaan batu bara sebagai sumber energi oleh manusia. Seperti yang kita tahu, keterbatasan pengetahuan seringkali menjadikan komoditas tambang kurang diminati. Padahal pengelolaan tambang yang tepat bisa menghasilkan peluang bisnis. Fakta tambang batu bara ini baru disadari oleh masyarakat beberapa tahun terakhir, setelah banyaknya pengusaha tambang yang bermunculan. 4 Batu Bara Memiliki Nilai Fungsional Tinggi Selain dijadikan sumber energi utama, batu bara rupanya dimanfaatkan pula dalam produksi semen. Sebagian besar pabrik semen menggunakan batu bara sebagai campuran sekaligus bahan bakar. Dengan begini, proses pembuatan semen dapat berlangsung lancar dan memuaskan. Hasil yang didapat jauh lebih berkualitas dibandingkan bahan campuran lainnya. Adapun bahan campuran yang ditambahkan dalam produksi semen adalah abu batu bara. Jadi, tak ada yang terbuang dari batu bara selama proses produksi ini. 5 Bahan Baku Produksi Baja Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan batu bara pada produksi baja meningkat drastis. Pasalnya, produsen baja memanfaatkan batu bara metalurgi untuk memproduksi baja. Batu bara metalurgi diubah menjadi kokas, material utama dalam produksi baja. Kokas didapatkan dari memanaskan batu bara dalam oven reduksi yang hampa udara. Saat proses pemanasan berlangsung, suhu yang digunakan benar-benar tinggi. Proses ini menghasilkan kokas yang bersifat kuat, poros, serta padat. Hasil inilah yang dinamakan kokas dan dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan baja. [Baca Juga Harga Batu Bara RI 2019-2020 Merosot, Kok Bisa?] 6 Izin Usaha Batubara Mengingat ketersediaan lahan tambang batu bara yang luas di Indonesia, pemerintah turut memberi sumbangsih dalam pengelolaannya. Ini terlihat dari pemberian izin usaha tambang yang mencapai angka pada beberapa tahun terakhir sehingga membuat bisnis ini semakin bergairah. Angka yang cukup tinggi untuk membuka dan mengelola sumber daya alam. Sayangnya, beberapa izin tak mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan, sehingga menimbulkan masalah baru. Anda tentu sering melihat banyaknya bekas galian tambang yang menelan korban sekaligus merusak ekosistem sekitar. 7 Potensi Logam Tanah Jarang REE Istilah ini mungkin sedikit asing di telinga Anda, terutama masyarakat awam. REE atau Rare Earth Element mengacu pada senyawa tidak bebas yang tersedia di alam. Untuk mendapatkannya, logam harus dipisahkan dari senyawa lain, sehingga bisa diproses. Meskipun stoknya melimpah di alam, tetapi wilayah penyebarannya justru sangat luas. Sehingga penambang harus kerja keras menemukan batu bara dalam jumlah besar. Seringkali penyebaran logam dalam jumlah kecil di sekitar area tertentu dan dibutuhkan usaha besar untuk mencapai lokasi tersebut. 8 Nilai Energi yang Rendah Seperti yang kita tahu, sebagian besar pembangkit listrik di tanah air menggunakan tenaga uap batu bara. Alasan ini mendorong para pengusaha mengirim komoditasnya ke beberapa pulau di tanah air. Pulau Kalimantan sebagai penghasil terbesar batu bara pun melakukan hal serupa. Walaupun seringkali menimbulkan masalah, seperti pencemaran sungai dan laut dalam proses pengiriman, rupanya tak menyurutkan pilihan pemerintah. Pasalnya, energi listrik berbahan batu bara dinilai jauh lebih murah daripada energi lainnya, yakni panas dan minyak bumi. Dari sisi pengusaha, jelas fakta tambang batu bara ini menjadi komoditas dagang yang menguntungkan. Selama permintaan tetap tinggi, jual dan beli tetap terjadi demi nilai ekonomisnya. [Baca Juga Wah Benar, Ternyata Kaesang Punya Saham Batu Bara!] 9 Konversi Energi Batubara merupakan tambang yang energinya bisa dikonversi ke dalam berbagai bentuk, termasuk cair dan gas. Penggunaannya tak terbatas pada skala privat, namun juga publik. Hasil konversinya tentu bisa kita rasakan sekarang, yakni aliran listrik yang menyala hingga mobil hybrid yang menggunakan batu bara sebagai materialnya. 10 Eksportir Terbesar Siapa yang mengira kalau Indonesia mampu menduduki posisi kelima sebagai eksportir terbesar di dunia? Di balik penolakan masyarakat terhadap pengusaha tambang yang tak taat aturan, rupanya ada hal menarik. Satu di antaranya tentu komoditas ekspor yang meningkat dari hari ke hari. Indonesia mampu memasok kebutuhan batu bara dunia untuk beberapa negara, sehingga menambah pendapatan dari hasil tambang. Pengelolaan yang Harus Selalu Ditingkatkan Itu tadi, fakta tambang batu bara yang jarang diketahui banyak orang. Sebagian besar masyarakat hanya mengetahui batu bara sebagai energi alternatif yang sulit diperbaharui. Pada kenyataannya, hasil tambang ini banyak dimanfaatkan dalam dunia industri. Beberapa diantaranya tentu saja produksi semen dan baja. Sayangnya, pengelolaan batu bara di Indonesia pun kurang optimal, sehingga berpengaruh pada kuantitas impor untuk kebutuhan dalam negeri. GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Entrepreneur & Freelance Setelah membaca artikel di atas, apakah Anda jadi tertarik untuk menggeluti dunia tambang batu bara? Bagikan informasi ini untuk menambah wawasan lebih banyak orang, terima kasih. Sumber Referensi Admin. 10 Fakta Menarik Tentang Batubara. – Sumber Gambar Shara Nurrahmi, Gr. adalah seorang penulis konten. Menyelesaikan jenjang S1 di Universitas Negeri Malang dan Pendidikan Profesi Guru di Universitas Negeri Yogyakarta. Related Posts Page load link Go to TopJURUSANTEKNIK PERTAMBANGAN. Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone terdapat sebagai sisipan di batulempung pada Formasi Mallawa dengan ketebalan yang bervariasi. Singkapan batubara di Daerah Massenrengpulu kedudukan relatif barat laut - tenggara dan kemiringannya 5- 23, ketebalan agak tipis antara 0,56 - 1,76 meter, ciri-ciri batubara di BerandaHUKUMPemerintah Bone Biarkan Tambang Batu Bara Beroperasi Tanpa Izin, Kapolres Baru Mau Kroscek 18 Januari 0 Komentar tambang batu bara yang beroperasi tanpa izin di Desa Massila, Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone kini meninggalkan masalah. Bekas-bekas tambang yang ditinggalkan perusahaan lantaran telah habis eksplorasi, tak jarang menyisakan kerusakan alam. Alih-alih dilakukan pemulihan ekosistem lingkungan, para pengusaha justru meninggalkan begitu tambang batu bara yang terletak sekitar 77 km dari Kota Watampone tersebut diketahui setelah viral di media sosial. Dalam unggahan di salah satu grup FB, aktivitas tambang tersebut diduga dioperasikan oleh PT Larumange Citra Mandiri. Berdasarkan penelusuran, perusahan tersebut beralamat di Kabupaten Maros dan pernah ikut lelang dalam peningkatan saluran sekunder di Desa Mario Kecamatan Camba. Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bone, Khalil Sihab mengaku perusahaan tersebut tidak memilik izin eksplorasi tambang batu bara. Berdasarkan jejak yang tinggalkan, aktivitas tambang tersebut sudah beroperasi sejak beberapa bulan lalu. Khalil mengaku mencari perusahaan yang melakukan aktivitas tambang tersebut. "Itu tambang tidak memiliki izin, kami sudah memerintahkan pemerintah setempat untuk mencari tahu perusahan tersebut," kata Khalil, Selasa 18 Januari 2022. Mantan Kadis PUPR itu mengaku mencari pemilik tambang tersebut yang kini meninggalkan lubang bekas tambang yang dibiarkan terbuka. "Kami akan mencari perusahaan tersebut untuk menutup bekas galiannya," tambah Bone, AKBP Ardyansyah mengatakan tambang batu bara tersebut sudah tidak beroperasi. Namun saat dikonfirmasi pertanggung jawab perusahaan yang sudah mengeksplorasi tanpa izin dan beberapa bekas galian yang ditinggalkan tanpa ditutup kembali. Ardyansyah hanya mengatakan akan melakukan pemeriksaan. "Nanti saya kroscek lagi," tambang batu bara tanpa izin di Kabupaten Bone bukan pertama kalinya. Aktivitas tambang batu bara juga pernah terjadi di Desa Massenrengpulu Kecamatan Lamuru. Saat ini aktivitas tambang tersebut ditutup.
TRIBUNBONECOM, LAMURU - Aktivitas tambang batu bara di Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikeluhkan warga. Pasalnya, aktivitas tambang batu bara yang melalui dua desa yakni Desa Massenrengpulu dan Desa Mattampawalie membuat jalan rusak.
Potensi pertambangan yang terdapat di Kabupaten Bone berdasarkan lokasi, jenis bahan galian dapat dilihat pada tabel di bawah ini No Bahan Galian Lokasi Kec/Desa Sifat Kimia dan Pembentukannya Potensi Kandungan 1 Batu Bara Lappariaja Pattuku LimpoE, Tenripakkua, Lamuru Massenrengpulu, Kajuara Lappabosseng, Kahu Nusa – 1 – 4% Belerang– 8 – 11% Kadar Air – 3 – 13% Abu – 20 – 36% Zat Terbang – – Kalor Ton 2 Mangan Ponre Mappesangka, Turuadae, Libureng Malinrung, Salomekko Tebba, Ulubalang, Mappatoba dan Bontocani Dusun Pakkelangi – Float Pirolusit – Float Psilomelan – Ton– Bontocani dalam bentuk Ferromangan 10 Juta Ton 3 Tembaga Libureng Camming, Pationgi, Ponre Mattirobulu, Mappasangka dan Patimpeng Talabangi, Tonra Desa Samaenre – 10% Cu– 13,4% Mn – 1,6% Pb – 0,3% Zn – 300 gram/ton Ag Belum Diketahui 4 EmasPerak Libureng Camming, Pationgi, Ponre Mattirobulu, Mappasangka, dan Patimpeng Talabangi Pengaruh Intrusi Batuan Belum Diketahui 5 Bijih Besi Bontocani Dusun Pakke Desa Langi, Dusun Tanjung Kel Kahu, dan Dusun Marara Kel Kahu Matajang Kahu, Libureng Malinrung – Magnetit– Hematit Ton 6 PasirKuarsa Lappariaja Tenripakkua, Lamuru Massenreng Pulu, Kahu Nursa, Kajuara Lemo, Bontocani Dusun Tanjung Kel Kahu Warna putih kotor hingga kuning kecoklatan, berbutir sedang-kasar kandungan SiO 95,75% Ton 7 Tanah Liat Lappariaja Tenripakkua, Lamuru Massenrengpulu Cina Abbumpungeng, Tanete Riattang Bukaka – 3,21 – 9,85% AI203– 1,78 – 3,13% Fe203 – 0,10 – 2,62% CaO – 0,14 – 6,81% CaO – 51,33 – 82,85% Sio2 – Lappariaja 10 Jt m3– Cina 10 Jt m3 – Bukaka 1 Jt m3 8 Batu Kapur Ajangale, Amali, DuaboccoE, Ulaweng, Palakka, Barebbo Batu Gamping Taccipi Formasi Walanae Jutaan m3 9 Marmer Bontocani Watangcani, Ulaweng Lilina Ajangale Tonra, Kahu Bontopadang Batu Gamping Formasi Tonasa yang terpengaruh tektonik – Ton– Ton – Tonra blm diketahui 10 Koalin Bontocani, Kajuara Pengaruh Intrusi Diorit, Trakhit dan Granodiorit Belum Diketahui 11 Sirtu Kajuara, Salomekko, Bengo, Ponre, Lappariaja, Lamuru, Tanete Riattang barat, Bontocani, Liburang, Tonra, Mare, Cina, Kahu, Awangpone Endapan Aluvium sungai Belum Diketahui 12 Batu Gamping Bontocani Watangcani, Mattirowalie, Langi, Pattukku Formasi Tonasa m3 13 Batu Gamping Ponre Pattimpa, Poleonro, Libureng Mallinrung Formasi Tonasa m3 14 Batu Gamping Cina Ajangpulu Formasi Dolomitan m3 15 Rhiolit Tonra Gareccing, Bone, Pute Pengaruh Intrusi Batuan Beku 160 ha 16 Granit Kahu Cakkela Bontocani Dusun Tanjung Kel Kahu, Dusun Bana dan Bulu Rojeng
TamanNasional Taka Bonerate adalah taman laut yang mempunyai kawasan atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa.Luas total dari atol ini 220.000 hektare dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 km². Kawasan ini terletak di Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Semua hal yang dapat dilakukanTempat Menarik & TengaraGereja & KatedralPertanianTempat BersejarahTambangTerjangkauCocok untuk Anak-AnakTempat yang Belum DikenalMasuk GratisBerjiwa petualangCocok untuk Kelompok BesarBagus Saat HujanCocok untuk PasanganCocok untuk Penggemar Aktivitas EkstremLokasi bulan madu19 tempat yang diurut berdasarkan favorit wisatawanMuseum Benda Khusus • TambangMuseum Benda Khusus • TambangTempat Bersejarah • TambangJalur Lintas Alam • TambangTempat Bersejarah • TambangToko Barang Khusus & Suvenir • Formasi GeologiToko Barang Khusus & Suvenir • TambangTempat Menarik & Tengara • TambangToko Barang Khusus & Suvenir • TambangTempat Bersejarah • Tambang
INSTINGJURNALISCom--Perusahaan tambang batu bara yang beroperasi tanpa izin di Desa Massila, Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone kini meninggalkan masalah.Bekas-bekas tambang yang ditinggalkan perusahaan lantaran telah habis eksplorasi, tak jarang menyisakan kerusakan alam. Alih-alih dilakukan pemulihan ekosistem lingkungan, para pengusaha justru meninggalkan begitu saja.
Jakarta - Tambang batu bara pertama di Indonesia terletak di Ombilin, Sawahlunto, Sumatra Barat. Pada tahun 2019, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization UNESCO menetapkan Tambang Batu Bara Ombilin TBBO sebagai salah satu warisan dunia. Demikian dikutip dari laman Ombilin, ada sederet situs lain di Indonesia yang ditetapkan sebagai situs warisan dunia. Candi Borobudur dan Prambanan ditetapkan pada 1991, situs manusia purba Sangiran di Sragen ditetapkan pada 1996. Lalu, sistem irigasi persawahan Subak di Bali ditetapkan pada berlokasi 95 kilometer arah timur laut Kota Padang. Tempat ini sebelumnya adalah lembah subur yang difungsikan sebagai sawah oleh warga. Lembah itu dibelah oleh aliran Sungai Sawahlunto berasal dari kata sawah dan Sungai Lunto. Lembah subur ini kemudian menjadi daerah pertambangan batu Batu Bara Pertama di IndonesiaSeorang ahli geologi Belanda bernama Willem Hendrik de Greeve menemukan kandungan batu bara di Ombilin pada 1868. Kemudian, sebuah laporan ke Batavia mengenai hal ini disusun pada 1871. Judul laporan tersebut adalah 'Het Ombilin kolenveld in de Padangsche Bovenlanden en het transportstelsel op Sumatra Weskust'.Setelah mengetahui kandungan sumber daya alam serta potensi ekonomi batu bara, pemerintah Hindia Belanda akhirnya melanjutkan eksplorasi. Sehingga, infrastruktur tambang batu bara pertama sekaligus pendukungnya ini dibangun di Sawahlunto. Pembangunan ini dilaksanakan pada 1883 hingga buku Membaranya Batubara Konflik Kelas dan Etnik Ombilin-Sawahlunto-Sumatera Barat 1892-1996 karya Erwiza Erman, sebelum adanya penemuan minyak dan sumber bahan bakar lain, batu bara punya peran signifikan dalam mendukung berbagai kegiatan Hendrik de Greeve kembali melakukan eksplorasi di Sumatera Barat di tahun 1872. Namun, ia tewas setelah kecelakaan dalam proses penelitian di Sungai de Greeve dilanjutkan Jacobus Leonardus Cluysenaer dan Daniel David Veth pada 1874. Cluysenaer menulis tiga laporan rinci terkait pengembangan pengelolaan tambang di Ombilin pada 1875 dan buku Dinamika Kota Tambang Sawahlunto Dari Ekonomi Kapitalis ke Ekonomi Rakyat yang ditulis Erwiza Erman dkk., RUU pertambangan batu bara Ombilin disahkan parlemen Belanda pada 24 November salah satu lubang tambang yang populer di Ombilin bernama Mbah Suro. Lubang tambang tersebut dibuka untuk umum sejak 2007 dan nama Mbah Suro sendiri berasal dari nama seorang mandor bernama Soerono yang diberi tugas pemerintah Hindia Belanda di awal abad ke-20 untuk mengawasi kegiatan sejarah Ombilin sebagai tempat penambangan pertama batu bara di Indonesia. Detikers sudah pernah mengunjungi situs tersebut? Simak Video "Ukuran Batu Bara Yang Sesuai Permintaan Kapal, Sangatta Kutai Kalimantan Timur" [GambasVideo 20detik] nah/payKAJIANTEKNIS ANALISIS RESIKO JALAN TAMBANG BATUBARA PT. PASIR WALANNAE, KABUPATEN BONE, PROVINSI SULAWESI SELATAN Avellyn Shinthya Sari[1], Ahmad Fadillah[1], Rengga Ade Saputra[2] [1]Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Adhi Tama [2]Inspektur Tambang, Direktorat Teknik Lingkungan Mineral dan Batubara e-mail: avellyn@
. 368313838522325489241